Jumat, 29 April 2011

Fakta Tentang Mimpi

1. Orang Buta Juga Bermimpi

Orang yang terlahir buta dalam mimpinya memang tidak melihat “gambar-2” tapi mereka bermimpi tentang suara, sentuhan dan emosi yg mereka rasakan. Memang sulit bagi orang normal untuk memahami, tapi “keinginan” tubuh untuk tidur dan bermimpi sedemikian kuatnya sehingga boleh mengatasi segala macam hambatan fisik manusia.

2. Kita Akan Lupa 90% Dari Mimpi

Sekitar 5 minit setelah terbangun kita akan segera melupakan 50% dari mimpi, 10 minit kemudian 90% “jalan cerita” mimpi akan terlupa.
Penulis puisi terkenal Samuel Taylor Coleridge pada suatu waktu terbangun setelah mendapatkan mimpi yang indah, dia lalu segera menuliskannya di kertas untuk menggambarkan mimpinya tadi, setelah menulis 54 baris tiba-2 ada orang yg datang kerumahnya. Setelah urusan dengan orang itu selesai, Samuel bermaksud menyelesaikan puisinya tadi, tapi dia tidak berhasil mengingat lagi mimpinya. Puisinya itu tidak pernah selesai.
Puisi yang tidak pernah selesai itu berjudul “Kublai Khan” dan menjadi salah satu puisi paling terkenal di Eropah.
Robert Louis Stevenson ( penulis buku Doctor Jeckyll and Mr. Hyde ) dan Mary Shelley’s Frankenstein mendapatkan idea dari mimpi yg mereka alami


3. Semua Orang Bermimpi

Semua orang bermimpi ( kecuali pada beberapa kes penyakit jiwa parah ) tapi lelaki dan perempuan mimpinya berbeza dan lain pula reaksi fisiknya. Lelaki cenderung bermimpi tentang wanita lain sedangkan perempuan mimpinya cenderung berimbang mimpikan soal lelaki atau wanita lain.

4. Mimpi Mencegah Gangguan Emosi.

Pada penelitian mengenai tidur baru-baru ini, percubaan pada orang yg dibangunkan pada awal mimpi tapi tetap diperbolehkan tidur 8 jam sehari, setelah 3 hari menjadi kehilangan konsentrasi, mudah marah, halusinasi dan tanda-tanda gangguan emosi lainnya. Jadi, jangan sering mencari keseronokan dari malam hingga ke subuh.

5. Rangsangan Dari Luar Mempengaruhi Mimpi Kita

Disebut “Dream Incorporation” dan sudah pasti kita pernah mengalami ini. Pernah mimpi sebegini, kita rasanya haus sangat terus kita minum sebotol air tapi sebentar kemudian rasanya sudah haus lagi… minum lagi… haus lagi begitu terus berulang dan akhirnya ketika kita bangun kita baru sedar jika kita memang lagi kehausan. Contoh yg lain adalah ketika kita mimpi menahan kencing.

6. Ketika Bermimpi Tubuh Akan Lumpuh

Hal ini terjadi untuk mencegah supaya tubuh kita tidak bergerak-gerak mengikuti “alur cerita” mimpi kita. Bayangkan jika kita mimpi dikejar harimau, kalau kaki tidak lumpuh, bolehlah lari ke luar rumah . Ada hormon yg dihasilkan saat kita tidur yg membuat saraf menghantarkan pesan ke tulang belakang menyebabkan tubuh kita menjadi rileks dan lama kelamaan lumpuh.

7. Kita Hanya Memimpikan Apa Yg Kita Ketahui

Seringkali kita bermimpi berada di tempat yg asing dan bertemu dengan orang-orang yang taa kita kenal. Tapi sebenarnya otak kita tidak asal menciptakan itu, sebenarnya semua itu sudah pernah kita lihat cuma kita sendiri tidak mampu untuk mengingatnya lagi.
Mungkin kita pernah mimpi dikejar-kejar orang asing pakai parang yang ingin membunuh kita tapi mungkin saja itu dalam kehidupan nyata orang itu adalah teman.
Sepanjang hidup kita sudah pernah melihat ratusan ribu wajah dan tempat, para ahli percaya jika memori otak kita punya kemampuan yang luarbiasa untuk merakam itu semua, jadi otak tidak akan pernah kehabisan “aktor dan setting” yg akan diulangi dalam mimpi kita!

8. Mimpi Itu Tidak Seperti Apa Yang Terlihat

Apa yg kita lihat dalam mimpi sebenarnya merupakan simbolisasi dari hal lain. Otak kita kreatif sangat saat kita tidur, dia akan menggali database memori kita sedemikan dalamnya sampai sering kita sendiri takjub dengan mimpi aneh kita ( padahal semuanya sumbernya ya dari semua yang sudah pernah kita alami sebelumnya). Bagaikan puisi mimpi itu merupakan penggambaran simbolisasi yg sangat dalam. Itulah sebab mengapa banyak orang yang tertarik dengan buku tafsir mimpi.

9. Tidak Semua Orang Mimpinya Berwarna.

Menurut penelitian 12% orang normal mimpinya selalu hitam-putih lainnya mimpinya berwarna-warni.

10. Cenderung Mengalami Mimpi Dengan “TEMA” Yang Sama, yaitu:

* Mimpi di sekolah,
* Mimpi dikejar-kejar (ceritanya jadi pencuri )
* Mimpi lari dalam perlahan atau berlari tapi tidak maju-maju
* Mimpi basah (mimpi paling seru )
* Mimpi datang telat (biasanya kalo musim ujian heheh)
* Mimpi boleh terbang
* Mimpi jatuh, mimpi patah gigi, mimpi gagal lulus ujian, mimpi kemaiangan, dan
* Mimpi bertemu orang yang sudah mati

11. Ketika kita berdengkur kita tidak sedang bermimpi.

12. Jika kita terbangun pada saat fasa tidur mencapai tahap REM (Randon Eye Movement), seringkali mimpi kita akan terasa lebih nyata daripada kalau kita bangun setelah tidur semalaman.

13. Bayi tidak bermimpi mengenai dirinya sampai sekitar umur 3 tahun. Tapi ketika berumur 3 sampai 8 tahun mereka akan mendapatkan mimpi buruk yg jauh lebih kerap daripada orang dewasa. Itu jadi jawaban dari kenapa anak kecil sering menangis sesaat setelah terbangun dari tidurnya.

Sumber :
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=8245155

Tidak ada komentar:

Posting Komentar